.comment-form { background:url(http://2.bp.blogspot.com/_yqzcBmyK-mo/TQgvvkNhoDI/AAAAAAAABK8/Il34NarWo1k/s1600/animated_50.gif); border:3px solid #74DF00; margin:0 10px 20px 10px; padding:0 0 0 15px; }

--di sini cinta kita bertapak--

--kau tempat ku mengadu hati..memberi segala hidup..dunia dan seiisinya milikmu..mencintaimu sejati..ku manusia yang penuh dosa..berharap ampunanmu..lihat di langit kesempurnaan hadermu..kau cinta pertama dalam hidup...

Ya Allah kuatkan lah ikatan hubungan kami.. =')

Ya Allah kuatkan lah ikatan hubungan kami.. =')

Halaman

Sabtu, 21 Mei 2011

--ayah, betapa aku rindu padamu--






Kisah berikut ini dipersembahkan untuk siapapun yang merasa sebagai seorang anak dari seorang yang dipanggil ayah/bapak/apapun itu, baik perempuan maupun laki-laki. Renungkan dan resapi. Apa yang kamu dapat dari cerita ini?..tanyakan pada dirimu.
Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya…..
Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.
Lalu bagaimana dengan Papa?

Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,
tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?
Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng,
tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?
Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil……
Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.
Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu…
Kemudian Mama bilang : “Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya” ,
Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka….

Tapi sadarkah kamu?
Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.
Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.
Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : “Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang”
Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?
Saat kamu sakit pulak, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :
“Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!”.
Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.
Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.


Ketika kamu sudah beranjak remaja….
Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: “Tidak boleh!”.
Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu?
Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat – sangat luar biasa berharga..
Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu…
Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama….
Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,
Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?

Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia…. :’
Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..
Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?
Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir…

Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut – larut…
Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. .
Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?
“Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa”
Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.
Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata – mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti..

Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa
Ketika kamu menjadi gadis dewasa….
Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain…
Papa harus melepasmu di bandara.
Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?
Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini – itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .
Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.
Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata “Jaga dirimu baik-baik ya sayang”.

Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT…kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.
Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.
Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan…
Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : “Tidak…. Tidak bisa!”

Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan “Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu”.
Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?
Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat “putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang”
Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.
Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..
Karena Papa tahu…..
Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.
Dan akhirnya….
Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia….  

Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?
Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa….
Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: “Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik….
Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik….
Bahagiakanlah ia bersama suaminya…”

Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk…
Dengan rambut yang telah dan semakin memutih….
Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya….
Papa telah menyelesaikan tugasnya….
Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita…
Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat…
Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis…
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .
Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa “KAMU BISA” dalam segala hal….



SUMBER: http://subhishine.freehostia.com

Ahad, 8 Mei 2011

--cerita mama kat kakak--

Saya bertanya kepada emak, “mana satu pilihan hati, orang yang sayangkan kita atau yang kita sayang? ”

Mak jawab, “dua-dua bukan..”

Saya tercengang.. Mak mengukir senyuman.

“Pilihan hati mak adalah yang sayangkan kita kerana Allah..” Saya menarik nafas dalam-dalam.

“Macam mana nak tau orang tu sayang kita kerana apa?” Mak diam sekejap berfikir dan kemudian tersenyum.

Rasanya mak dapat menduga apa yang sedang bermain dalam hati anak perempuannya. Mana mungkin saya mampu menyorokkan rahsia hati dari mak sedangkan sekilas saya pun mak mampu membacanya. “Yang paling tahu hanya Allah..” mak merenung dalam-dalam wajah anaknya. “Kerana hanya Allah mampu membaca hati hambaNya.. ” mak menyusun ayat-ayatnya. “Dan keikhlasan kerana Allah itu akan terserlah keberkatannya tanpa perlu sengaja ditonjokan oleh seseorang tu..”

Saya memintas, “Tak faham..”

Mak menyambung “Cinta di dalam jalan Allah.. Bertemu kerana sama-sama mencari redha Allah..” Mak menyambung lagi, “begini, setiap insan yang bergelar manusia telah Allah ciptakan berpasang-pasangan. Rasa ingin dikasihi antara seorang suami dan isteri suatu fitrah. Automatik boleh ada daya tarikan magnet tu..” Wajah saya merah, sedikit cemas jika mak dapat mengesan gelora jiwa muda ini.. Mak menyambung “Setiap manusia telah Allah tetapkan rezeki,jodoh dan maut sejak azali lagi..Persoalannya ialah.. Siapakah jodohnya itu?” mak berhenti seketika. Saya tunduk malu, cuba menyorokkan rasa panas di pipi. Emak buat-buat tidak nampak.


Secret Admire

“Kakak, mak dulu masa remaja ada secret admire.. Rajin betul dia hantar surat ..Masa tu mak dah tahu yang bercinta sebelum kahwin ni tak halal..Dan masa tu mak tekad tak mahu layan sebab mak takut arwah tokwan kena seksa dalam kubur.. Mak sedar mak anak yatim, anak orang miskin, adik beradik ramai.. Mak nak belajar sungguh-sungguh. . Lama budak tu tunggu mak.. Akhirnya mak bagi kata putus, mak hanya akan membalas cinta dia jika dia sah suami mak... Dan dia memang bukan jodoh mak, maka tak pernah dia menerima balasan cinta tu.” Mak merenung jauh. Saya merapatkan badan kepada emak, semakin berminat dengan kisah lama mak..

“Mak memang tak ada perasaan lansung pada dia ke?” saya menyoal sambil memandang tajam wajah mak. Emak ketawa kecil. “Walaupun mungkin ada, mak tak pernah bagi peluang pada diri mak untuk mengisytiharkan perasaan tu.. Mak takut pada Allah. Mak bukan seperti rakan sebaya mak yang lain.. Mak, seperti kakak..” mak memandang saya sambil memegang pipi dan dagu saya. Kemudian tangannya mengusap rambut di kepala saya.

“Mak anak ustaz ustazah.. Tapi zaman tu ustaz ustazah nya masih berkebaya pendek dan ketat. Tok wan mak kiyai. Mungkin berkat doa keturunan sebelum ni yang soleh-soleh, hati mak tertarik sangat pada agama walaupun tiada sesiapa yang mendorong.. Bila di sekolah, mak pelajar pertama yang bertudung.. Mak membawa imej agama. Kawan-kawan dan cikgu-cikgu panggil mak dengan gelaran mak Aji.. Sebab zaman tu hujung 70an dan awal 80an tak ramai lagi yang bertudung betul menutup auratnya..Zaman tudung nipis dan nampak jambul. Kemudian kawan-kawan mak sikit-sikit ikut bertudung. Akhirnya kami semua dipanggil di perhimpunan. Kami dimarah guru besar kerana bertudung sedangkan ustazah kami bertudung tapi nampak jambulnya..” emak melemparkan pandangan ke lantai. “Selepas tu ustazah jumpa kami secara persendirian. Ustazah kata dia tak mampu nak pakai seperti kami. Dia suruh kami teruskan..” sambung emak. Ada getar di hujung suara emak. Kisah silam perjuangan emak di sekolah dahulu sikit-sikit emak ceritakan pada saya. Itulah juga salah satu inspirasi kepada saya untuk bangkit semula setiap kali terjatuh ketika berjuang di sekolah dulu.

“Mungkin kerana personaliti mak, mak menjadi tempat rujukan kawan-kawan mak.. Jadi, bila mak nak ambil sesuatu tindakan, mak kena fikir betul-betul sama ada tindakan mak tu akan menyebabkan Allah marah atau tidak. Mak ayah berdosa tak? Dan maruah pembawa agama terjejas tak? Kalau mak membalas cinta si lelaki tadi, bermakna mak sedang menconteng arang di muka-muka pembawa-pembawa agama. Orang akan pandang serong terhadap orang yang bertudung sedangkan kesilapan tu hanya seorang dua yang buat. Besar fitnah akan timbul apabila orang-orang agama mengambil ringan batas syariat duhai anak..” mak menelan air liurnya. Saya diam. Fikiran saya sedang cuba memahami maksud mak saya.


Adakah ia suatu diskriminasi?

“Kakak.. Jatuh cinta perkara biasa. Apabila kita jatuh cinta pada seseorang, itu tandanya ada sesuatu keistimewaan pada seseorang tu. Apatah lagi orang yang kita jatuh cinta tu di atas jalan dakwah ni..Tetapi kita kena ingat.. Kita tak akan dikahwinkan dengan seseorang atas sebab jatuh cinta atau saling cinta mencintai.. Bercouple mungkin.. Tetapi bukan berkahwin... Kerana kita berkahwin dengan jodoh kita, jodoh yang Allah dah tetapkan sejak azali.. Dan tak mustahil orang yang kita paling benci itulah jodoh kita yang kita akan dikahwinkan dengannya..” Tiba-tiba air mata saya mengalir. Argh! Ego saya kalah bila mendengar hujah emak. Emak meneruskan, “Allah itu Maha Adil.. Dia tak pernah menzalimi hambaNya..Sesungguh nya, yang selalu menzalimi hambaNya ialah diri hamba tu sendiri.. Sebabnyam hamba tu degil. Dia mahukan yang bukan haknya, yang bukan milik dia. Mencintai seseorang tidak semestinya memilikinya.

Dalam Islam, kita dah diajar untuk saling mencintai antara satu sama lain seperti diri sendiri.. Jadi apabila kita mencintai saudara perempuan, kita bebas peluk dia. Tetapi bila dengan lelaki, kita ada batas-batasnya. Orang kafir kata batas-batas ini suatu diskriminasi, tetapi sebenarnya batas-batas syariat itulah yang memelihara kehormatan seorang lelaki dan seorang perempuan. Cuba kakak renungkan, kita mengenali seorang insan yang amat baik, sempurna agamanya dan rajin. Lalu kita jatuh hati padanya. Ditakdirkan jodohnya dengan insan lain, kita pula dengan yang lain.. Tetapi itu tidak bermakna ukhwah antara kita dan dia terputus.. Kita dan dia sama-sama mencari redha Allah.. Kita dan dia masih boleh sama-sama bekerjasama untuk mencari redha Allah.. Perbezaannya, dia halal untuk isterinya sedangkan untuk kita, dia tetap lelaki ajnabi seperti yang awalnya.” emak berhenti seketika..


Bukan luar biasa

Tentu kering tekak emak menerangkan kepada saya persoalan hati ini. “Kakak.. jadi di sini mak nak kakak faham, jatuh cinta bukan perkara luar biasa..Dan berkahwin pun bukan suatu jaminan untuk tak jatuh cinta pada lelaki lain.. Kerana itulah ramai isteri yang curang, suami yang curang.. Ada orang tukar pasangan macam tukar baju. Apa yang penting ialah kita kena perjelaskan pada diri kita supaya setiap kali kita jatuh cinta, jatuh cinta itu kerana kita jatuh cinta kepada Pencipta dia. Kita bagi tau pada diri kita berulang kali yang kita mencintai Allah, kerana itu kita mencintai si dia.. Letakkan Allah sebagai sempadan hati kita, segala perkara yang kita cintai dan sayangi termasuk mak abah adalah kerana mencintai Allah.. Dan apabila kita membenci seseorang atau sesuatu, beri tahu pada diri sendiri berulangkali yang kita benci sekian-sekian hal kerana Allah semata-mata. . ”

“Kakak.. Hati kita ni walaupun dalam dada kita sendiri, ia tetap bukan milik kita. Kita tak mampu untuk mengawalnya. . Hanya Allah yang boleh memegangnya. . Sebab tu kita kena dekatkan diri dengan Allah.. Sebab kita nak dia pegang kukuh-kukuh hati kita. Bila dia pelihara dan masuk dalam hati kita, itulah nikmat lazatnnya bercinta. Masa tu biarpun satu dunia menyakiti kita, kita tak rasa sakit sebab kita asyik dengan nikmat bercinta dengan Allah..Bercinta dengan Allah sangat berbeza dari bercinta dengan manusia. Kerana tentulah pegalaman bercinta dengan lelaki kaya,rupawan, sempurna dan bijaksana tak sama rasanya bercinta dengan lelaki miskin, hodoh,cacat dan dungu.. Betapa nikmatnya cinta Allah, hanya mereka yang pernah merasai sahaja yang mampu mengerti. ”


Redha

“Kakak.. Walau siapapun jodoh yang Allah hantarkan untuk kakak, terimalah dengan hati yang redha.. Tak mustahil dia adalah orang yang kita benci. Kalau yang kakak sayang, tak jadi hal lah.. Tapi kalau dapat yang kakak tak nak, lantaran kelemahan yang ada pada dia, ingatlah bahawa dalam diri setiap insan telah Allah ciptakan dengan kelebihan masing-masing. Dan mungkin kakak ada kekuatan yang dapat mengubah si lelaki tadi supaya hidup dia bermakna dan mungkin kakak sahaja yang mampu mencungkil kelebihan yang ada pada dia.. Mungkin juga si lelaki ini ada sesuatu kelebihan yang kakak sangat-sangat perlukan yang satu dunia tak mampu bagi pada kakak.. Alangkah bertuahnya kakak kalau kakak mengerti setiap pemberian Allah dan belajar untuk bersyukur.. ” Sekali lagi berjuraian air mata saya turun. Terasa lemah lutut hendak berdiri.

Emak menarik tubuh saya dan memeluk erat. Pelukan emak sangat-sangat kuat. “Emak dah didik anak emak dari belum lahir untuk mencintai Allah.. Sekarang emak serahkan anak emak yang mak sayang sangat ni pada Allah untuk Dia pelihara..” Emak mengakhiri kata-katanya dengan suara sebak dan air mata yang mengalir ke bahu saya.

sumber: i luv islam.com

--Buatmu Ibu...--



 buat emak yang tersayang, selamat hari ibu kakak ucapkan..huhu..
tatkala tv sudah di onn pada pagi tadi..
terserlah di skrinn tv ,, wahhhh..
SELAMAT HARI IBU!!!!^_^..i love u mum..huhu..
tapi yg bestnyer, kakak x terlewat ucap pada mak kan?? 
semalam lagi kak dah ucap..hehe..
x per kan mak?? 
asalkn wish gak..huhu..

mak, 
mak mesti kenal sangat2 ngan kakak kan?? 
anak mak yang sorang nie sungguh kaku dalam kata2 manis nie..

x romantik gtue..
x macam adek-beradek yg laen..
peluk2 mak, cium mak, kata i luv u kat mak..
huhu...

tapi kakak x macam tue pun..
mak taw kan sebab apa??
sebab kak nie lain sikit..
segan ngan mak ngan ayah..
nampak jer kak nie berani luahkan segala-galanya,,
tapi bab 2 nak appreciate or luahan something nie,
kakak lemah sangat..
x taw pasai paa..

tapi,,kak yaken ,,
mak paham ngan kakak..
hehehe

harap one day mak dapat baca luahan hati kakak nie..
huhu..
segan2..
sayang mak selalu..halalkan makan minum kakak..
mak segalanya bagi kakak..
tanpa mak saper lah  kakak kat dunia nie..

akhir kata..
kakak sentiasa sayang mak untuk selama-lamanya....
 puan maznah binti mahmud..i miss u..

cari saya di sini yaa!!

Entry popular..^_^

--insan biasa ^_^--

perak, Malaysia
``maseh belajar erti kehidupan yg sebenar``

Cari Blog Ini